Minggu, 22 Mei 2016

jas hujan gunung

Jas hujan adalah adalah salah satu perlengkapan yang mesti dimiliki oleh mereka yang sering melakukan kegiatan di luar rumah, terutama para pengendara sepeda motor. Saat musim hujan tiba keberadaan jas hujan sangatlah penting sekali karena dengan jas dapat dipakai untuk menahan terpaan air hujan agar pakaian atau barang bawaan kita tidak basah. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua jenis jas hujan dapat diandalkan, oleh karena itu kita harus pandai-pandai pintar dalam memilih jas hujan. Berikut ini Saya rangkum beberapa tips memilih jas hujan berdasarkan pengalaman selama memiliki jas hujan.

Nah bagi anda yang sedang mencari grosir jas hujan ataupun eceran, berikut ini adalah tips dan trik agar anda tidak salah membeli grosir jas hujan ataupun ecer yang akan anda beli.

  1. Perhatikan jenis bahan jas hujan. Lihat bahan jas hujan yang ditawarkan. Jas hujan tidak sama seperti baju atau pakaian. Jas hujan bukanlah sebuah perlatan modis, oleh karena itu sebaiknya anda tidak menjadikan faktor estetika / keindahan faktor utama dalam memilih membeli grosir jas hujan ataupun ecer. Saran dari kami ialah LIHAT bahan jas hujan terlebih dahulu.

Pada umumnya bahan jas hujan yang beredar dipasaran adalah plastik, PVC, parasut, nylon campuran, semi karet, dan full karet. Tentunya ada bahan-bahan lainnya, namun yang kami bahas disini adalah bahan-bahan yang umum digunakan. Berikut ini akan kami bahas satu persatu mengenai bahan-bahan tersebut.


  • Plastik : Bahan jas hujan plastik biasanya digunakan pada jas hujan paling murah. Jas hujan ini biasanya digunakan saat darurat. Seperti saat ketika anda berkendara dan tiba-tiba turun hujan. Kelebihan bahan ini adalah tentu saja murah. Namun, bahan jas hujan seperti ini cepat rusak. Biasanya hanya sekitar 1-5 kali pemakaian. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dijumpai pada merek jas hujan lokal Tebu, Bambu, dan lainnya.

  • PVC : Bahan jas hujan pvc biasanya bersifat ringan dan tidak terlalu tebal. Biasanya bahan ini dijumpai pada jas hujan kelas bawah sampai menengah. Kelebihan lain bahan ini yaitu tidak terlalu membuat panas si pemakai jas hujan. Bagi anda yang memiliki budget terbatas ataupun ruang bagasi motor yang tidak terlalu besar, bahan ini sangat disarankan. Kekurangan bahan ini adalah sedikit mudah sobek jika tersangkut sesuatu. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dapat dijumpai pada jas hujan lokal dengan merek Tiger, Indoplast, Gajah, dan lainnya.

  • Semi karet : Bahan jas hujan ini biasanya bersifat lentur / lemas. Namun tidak terlalu tebal. Ketahanan bahan jas hujan seperti ini biasanya sedikit di atas bahan PVC (tergantung dari ketebalan bahan dan kelenturan bahan jas hujan). Untuk jas hujan dengan bahan seperti ini biasanya harganya sama atau di atas bahan PVC. Kelebihan lain bahan jas hujan semi karet adalah enteng seperti PVC. Untuk kekurangannya, bahan jas hujan semi karet biasanya lebih panas daripada PVC ketika digunakan. Selain itu, jika sudah lama digunakan dan terkena matahari maka bahan karet menjadi sedikit kering atau berkurang kelenturannya bahkan menempel sehingga menjadi mudah sobek. Seperti bahan PVC, jas hujan seperti ini sangat cocok dengan anda yang memiliki budget terbatas ataupun ruang bagasi motor yang tidak terlalu besar. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dapat dijumpai pada jas hujan lokal dengan merek Tiger, Indoplast, Dolphin, Gajah, dan lainnya.

  • Parasut : Bahan jas hujan ini biasanya bersifat enteng dan halus. Selain itu, pada umumnya bahan jas hujan parasut lebih anti air daripada bahan PVC. Untuk harga dan ketahanan, tentu saja bahan ini di atas bahan PVC ataupun semi karet. Selain itu jas hujan bahan ini lebih tebal daripada bahan PVC ataupun semi karet sehingga kurang cocok untuk bagasi motor yang kecil. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dapat dijumpai pada jas hujan import maupun lokal dengan merek Ultra, Tiger, Dolphin, dan lainnya.

  • Full karet : Bahan jas hujan ini boleh dibilang bahan jas hujan dengan tingkat ketahanan hujan yang paling tinggi. Biasanya bahan jas hujan full karet sangatlah tebal. Selain tingkat ketahanannya yang tinggi terhadap hujan atau air, Jas hujan ini juga tidak mudah robek. Kekurangan jas hujan dengan bahan ini adalah sangat PANAS dan BERAT ketika digunakan karena minimnya udara yang masuk. Selain itu, bahan jas hujan ini biasanya tebal sehingga butuh ruang bagasi yang besar. Kekurangan lainnya adalah bahan jas hujan ini biasanya sangat menempel jika masih baru atau terkena panas sehingga harus hati-hati ketika dibuka. Bahan jas hujan ini sangat cocok dengan anda yang memiliki budget lebih dan mengutamakan ketahanan terhadap hujan serta memiliki bagasi motor yang leluasa. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dijumpai pada jas hujan import dengan merek seperti Rosida 883, ASV karet, dan lainnya.

  • Nylon campuran : Bahan jas hujan ini dapat dikatakan sebagai bahan jas hujan paling ideal untuk saat ini di Indonesia. Bahan jas hujan nylon campuran biasanya sangat tebal, lentur, dan halus. Selain itu, tingkat ketahanan bahan ini terhadap hujan sangatlah tinggi. Jas hujan dengan bahan seperti ini biasanya dilengkapi dengan lapisan di dalamnya sehingga membuat pemakainya tidak terlalu panas. Berat jas hujan dengan bahan ini juga bisa dibilang tidak terlalu berat sehingga sangat ideal untuk masuk di bagasi motor. Kekurangan jas hujan dengan bahan seperti ini adalah karena menggunakan jahitan campur press. Oleh karena itu terkadang ketika digunakan saat hujan dalam jangka waktu yang sangat lama, maka air akan tembus sedikit seperti terasa lembab dibagian jahitan. Sebagai tambahan, beberapa merek jas hujan dengan bahan seperti ini dapat disetrika. Bahan jas hujan seperti ini biasanya dijumpai pada jas hujan kelas atas seperti : Rosida R882, Takachi, Axio, dan lainnya.

2.Perhatikan ketebalan dan kehalusan bahan.

Yang pertama harus diperhatikan sebelum membeli grosir jas hujan ataupun eceran bukanlah ketebalan bahan, melainkan KEHALUSAN bahan. Bahan yang tebal namun tidak halus dapat cepat rusak karena ketika pengguna bergerak, jas hujan dapat sobek karena kain jas hujan akan tertahan ketika pengguna bergerak. Khususnya, di bagian selangkangan. Oleh karena itu, perhatikan kehalusan bahan terlebih dahulu kemudian baru perhatikan ketebalannya.

3.Pilih jenis jas hujan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jas hujan sendiri terdiri dari berbagai jenis. Ada jas hujan dengan tipe setelan (baju dan celana), poncho (kalong), raincoat (terusan), poncho 2 kepala, ataupun poncho celana. Berikut ini akan kami jelaskan perbedaan tiap jenisnya.


  • Setelan (baju dan celana) : Jenis jas hujan ini sangat cocok dengan segala jenis pengendara. Jenis jas hujan ini juga menyediakan perlindungan menyeluruh dari atas sampai bawah bagi pengendara motor. Jenis jas hujan ini juga merupakan jenis jas hujan terlaris di Indonesia.
  • Poncho (kalong) : Jenis jas hujan ini sangat cocok dengan pengendara motor yang berprofesi sebagai ojek ataupun bagi orang yang ingin membocengi anak, teman, atau pasangannya. Jenis jas hujan ini biasanya lebar dan besar karena itu dapat untuk menutupi orang yang dibonceng. Poncho juga biasanya lebih ekonomis dan tersedia dalam berbagai jenis seperti poncho tangan (poncho dengan tangan). Kekurangan poncho adalah kurangnya perlindungan terhadap kaki pengguna ataupun tangan.
  • Raincoat (terusan) : Jenis jas hujan ini sangat cocok untuk pejalan kaki. Biasanya jas hujan seperti ini sangat cocok dengan pekerja lapangan seperti satpam. Kekurangan jas hujan terusan juga adalah kurangnya perlindungan terhadap kaki pengguna.
  • Poncho 2 kepala : Poncho 2 kepala merupakan pengembangan dari poncho. Poncho 2 kepala dikhususkan untuk pengguna berboncengan. Kekurangan jas hujan jenis ini adalah jika tidak berboncengan, air dapat masuk melalui lobang yang didesain khusus untuk orang yang dibonceng.
  • Poncho celana : Jenis penyempurnaan dari jas hujan poncho lainnya. Seperti namanya, poncho celana adalah jas hujan jenis poncho yang dilengkapi celana sehingga kaki pengguna tidak basah dan sekaligus dapat melindungi pembonceng.

4.Pilih ukuran yang sedikit lebih besar dari tubuh anda

Pilihlah ukuran jas hujan atau jenis jas hujan yang lebih besar sedikit dari tubuh anda. Hal ini bertujuan agar jas hujan tidak mudah sobek ketika anda bergerak dan anda dapat memasukkan tas backpack (jika ada) ke dalam jas hujan yang anda kenakan sehingga barang bawaan seperti tas backpack anda tidak basah terkena hujan. Biasanya jas hujan yang memiliki pilihan ukuran terdapat pada jenis jas hujan menengah ke atas seperti merek Rosida, Takachi, Tiger, dan lainnya.

5.Pilih model dan warna yang sesuai dengan selera anda

Terakhir, pilihlah model dan warna yang sesuai dengan selera anda. Pastikan model yang anda pilih sesuai dengan selera anda karena tentunya anda berharap untuk memakai jas hujan yang anda beli untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, anda akan terlihat lebih stylish mengendarai motor dengan jas hujan pilihan favorit anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar